Mengenai perjanjian Allah SWT dengan janin itu sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan terdapat dalam Surat Al A'raaf ayat 172.
" Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari Sulbi mereka dan Allah Ta'ala mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) " Bukankah Aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab, " Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi" . (Kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari kiamat kamu tidak mengatakan, " Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan Tuhan)" .
Janji janin kepada Allah adalah Keesaan terhadap Allah SWT. Hal ini disaksikan oleh Adam dan penduduk langit. Setelah terlahir ke dunia, kita tidak mengingat perjanjian itu karena fitrah manusia yang pelupa.
Semoga bermanfaat.